Showing posts with label IPA. Show all posts
Showing posts with label IPA. Show all posts

Perambatan Bunyi

View Article
Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran dari suatu benda akan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran tersebut menimbulkan gelombang bunyi di udara. Benda-benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Akan tetapi, bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa.

Bunyi hanya dapat didengar pada frekuensi antara 20 sampai dengan 20.000 Hz yang disebut frekuensi audio atau frekuensi pendengaran manusia. Di bawah frekuensi 20 Hz disebut frekuensi infrasonik. Di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi setiap satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik ini dapat didengar oleh kelelawar, anjing, jangkrik, dan kuda. 
  2. Bunyi Audiosonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi di antara 20-20.000 Hz. Bunyi audiosonik ini dapat didengar oleh manusia. Bunyi kereta api yang melintas akan berbeda dengan bunyi burung yang berkicau. Garpu tala. Jangkrik.
  3. Bunyi Ultrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi, yaitu lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik ini dapat didengar oleh lumba-lumba.
Lakukanlah beberapa percobaan di bawah ini untuk membuktikan perambatan bunyi.
Percobaan 1
Alat:
Selang plastik (panjang 2 meter atau lebih).
Langkah kerja:
  • Pegang salah satu ujung selang dan minta temanmu memegang ujung lainnya.
  • Dekatkan ujung selang ke telinga.
  • Minta temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang.
  • Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. 
  • Berikan hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa.
Percobaan 2
Alat dan bahan:
  • Kaleng susu 2 buah
  • Benang kasur
  • Paku (untuk membuat lubang, sebaiknya dilakukan oleh guru)
Langkah-langkah:
  • Buatlah satu lubang kecil dengan ujung paku di tengah dasar kaleng susu.
  • Potonglah tali kasur sepanjang 2 sampai 3 meter.
  • Masukkan benang ke dalam kaleng susu melalui lubang kecil.
  • Buatlah simpul agar tidak lepas.
  • Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon kaleng susu.
  • Sekarang coba lepaskan benang dari kaleng susu.
  • Berbicaralah dengan temanmu melalui telepon kaleng susu tanpa benang.
  • Dengarkan dan catat apa yang ia sampaikan. Berikan hasilnya kepada temanmu untuk diperiksa.
Percobaan 3
Alat dan bahan:
  • Ember besar
  • Air
  • Batu koral
  • Corong kecil
Langkah kerja:
  • Isi ember dengan air hingga penuh.
  • Masukkan corong ke dalam ember hingga bagian bawahnya terendam.
  • Usahakan corong tidak menempel pada ember.
  • Minta bantuan temanmu mengetuk salah satu sisi ember dengan menggunakan batu secara perlahan.
  • Sementara itu dekatkan telingamu pada bagian atas corong.
  • Dengarkan dan catat hasilnya.
Catatan :
Percobaan KeMedia atau Perantara
Perambatan Bunyi
Bunyi yang Dihasilkan
         Terdengar                      Tidak Terdengar         
1.
Udara (gas)
-
2.
Benang kasur (padat)
-
3.
Air (cair)
-

Benda padat dan cair merupakan penghantar bunyi yang baik daripada udara. Hal ini disebabkan susunan partikel zat padat dan cair lebih rapat daripada susunan partikel udara. Selain jenis medium, faktor yang memengaruhi cepat rambat bunyi adalah suhu medium. Semakin besar (meningkat) suhu medium, maka cepat rambat bunyi akan semakin besar.

Bunyi dapat merambat melalu benda padat, zat cair, dan gas.
  • Perambatan bunyi melalui benda padat. Bunyi dapat merambat melalui benda padat. Perambatan bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk membuat mainan. Misalnya membuat mainan telepon-teleponan.
  • Perambatan bunyi melalui benda cair. Selain merambat melalui benda padat, bunyi juga dapat merambat melalui benda cair. Ketika dua batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita dengar. Hal itu menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair. Sifat bunyi yang dapat merambat melalui zat cair dimanfaatkan oleh tim SAR untuk mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan. Adanya sifat itu, komunikasi antara orang yang ada di atas kapal dan penyelam dapat dilakukan sehingga pencarian korban dapat berjalan lancar.
  • Perambatan bunyi melalui gas. Udara merupakan benda gas. Kita dapat mendengar suara orang berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Hal itu menunjukkan bahwa suara dapat merambat melalui udara. Demikian juga halnya pada guntur. Pada saat hari mendung, kita sering mendengar guntur. Guntur dapat kita dengar karena getaran suaranya masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara.

Perubahan Energi Listrik

View Article
Perubahan Energi Listrik. Pada setiap peralatan listrik, energi listrik berubah menjadi bentuk energi lain, misalnya energi panas, energi gerak, suara, dan gambar. Sebagai contoh pada setrika listrik energi listrik diubah menjadi energi panas. Komponen setrika yang menjadi alat utama dalam pengubahan energi ini adalah logam. Logam ini akan memanas ketika dilewati arus listrik. Logam ini akan memanaskan dasar setrika sehingga dapat digunakan untuk menyetrika baju. Berikut ini beberapa contoh perubahan energi listrik.
  • Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas. Energi listrik dapat diubah menjadi panas. Ada banyak alat rumah tangga yang dapat mengubahnya. Contohnya, setrika listrik, kompor listrik, dispenser, dan solder. Di dalam alat-alat tersebut terdapat elemen pemanas. Ketika dialiri arus listrik, elemen pemanas menjadi panas.
  • Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya. Energi listrik juga dapat diubah menjadi energi cahaya. Sekarang, orang sudah mengenal lampu listrik. Lampu listrik mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Dengan lampu listrik, malam hari menjadi terang benderang. Kalian pun dapat belajar dengan nyaman.
  • Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak. Mobil-mobilan baterai bergerak dengan memanfaatkan baterai. Roda mobil dapat berputar karena terhubung dengan motor listrik. Motor listrik inilah yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ada banyak peralatan rumah yang memiliki motor listrik. Adanya motor listrik membuat peralatan tersebut dapat menghasilkan energi gerak. Contohnya, kipas angin, blender, mesin cuci, dan pengering rambut.
  • Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi. Radio, televisi, handphone (hp), dan bel listrik merupakan penghasil bunyi. Namun, alat itu tidak berfungsi jika tidak ada listrik. Dengan demikian, alat-alat tersebut mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
Lampu listrik menyala ketika dirangkaikan dengan sumber listrik. Secara umum ada dua macam rangkaian listrik. Perhatikan penjelasan berikut.
1. Rangkaian Listrik Seri
Rangkaian listrik seri adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara berurutan. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara seri. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan ikut padam. Arus listrik yang mengalir di kedua lampu mempunyai besar yang sama.

Adapun tegangan listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.
  • Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, tegangan listrik bernilai sama.
  • Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, tegangan listrik akan berbeda.
2. Rangkaian Listrik Paralel
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara bertingkat atau sejajar. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara paralel. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan tetap menyala. Tegangan listrik pada kedua lampu bernilai sama.

Arus listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.
  • Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, arus listrik bernilai sama.
  • Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, arus listrik akan berbeda.
Selain lampu listrik, banyak benda lain menggunakan energi listrik, misalnya lemari es, mesin cuci, hingga mesin-mesin yang digunakan di pabrik-pabrik besar.  Di antara peralatan listrik yang digunakan, hampir di setiap rumah pasti ada lampu listrik. Pada lampu listrik, energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan energipanas. Kamu dapat mencoba membuat rangkaian listrik sederhana menggunakan batu baterai.
  • Sediakan 4 buah bola lampu 5 watt, 2 buah batu baterai, dan kabel.
  • Buatlah rangkaian paralel dari 2 bola lampu dan satu baterai seperti gambar berikut.
  • Buatlah rangkaian 3 bola lampu, kemudian 4 bola lampu dengan 1 buah batu baterai.
  • Buatlah rangkaian 2 bola lampu, 3 bola lampu, dan 4 bola lampu dengan 2 buah baterai.
  • Apa yang kamu amati? 
Banyak Bola Lampu Kondisi Nyala Lampu
1 Batu Baterai  2 Batu Baterai
2 Bola Lampu................................................... ..........................................................
3 Bola Lampu.................................................. ..........................................................
4 Bola Lampu.................................................. .........................................................

Benda Konduktor dan Isolator

View Article
Benda Konduktor dan Isolator.Perhatikan TV, kulkas, seterika, lampu, dan komputer. Lampu menyala merupakan salah satu contoh perubahan energi listrik. Listrik berasal dari sumber energi listrik. Melalui kabel listrik mengalir sampai ke perabotanmu. Semua peralatan itu dihubungkan oleh kabel ke bagian sumber arus. Mengapa kabel dapat menghantarkan arus listrik? Benda konduktor adalah benda-benda yang dapat mengantarkan listrik dari sumber listrik. Sebaliknya, benda isolator adalah benda-benda yang tidak bisa mengalirkan listrik dari sumber listrik. Apakah benda-benda yang termasuk jenis konduktor dan isolator ?

Dua buah baterai sebagai sumber listrik dihubungkan ke lampu dengan menggunakan kabel yang disambung
dengan klip kertas dari logam. Lampu tersebut akan menyala karena arus listrik mengalir dari baterai ke lampu. Dalam hal ini, klip kertas disebut sebagai konduktor karena mampu mengalirkan listrik.

Apa yang terjadi pada lampu ketika klip kertas logam diganti dengan kawat, karet, atau sedotan plastik? Jika klip kertas logam diganti dengan karet dan sedotan plastik, lampu tidak menyala. Hal ini menunjukkan bahwa karet dan sedotan plastik tidak dapat menghantarkan listrik. Oleh karena itulah, karet dan sedotan plastik digolongkan sebagai bahan isolator.

Lakukan kegiatan ini untuk mengetahui apakah suatu benda merupakan konduktor atau isolator.
Sediakan benda-benda berikut.
  • Batu baterai
  • Lampu 5 watt
  • Kabel
  • Klip kertas logam, plastik, karet, kertas, kain, kapas, uang logam, batu, seng, dan kaca.

Cara kerja:
  • Buatlah rangkaian listrik seperti gambar di atas. Pastikan lampu dapat menyala.
  • Gantilah klip kertas logam dengan plastik, karet, kertas, kain, kapas, uang logam, batu, seng, dan kaca. Kemudian, amati keadaan lampu.
  • Catat hasil pengamatanmu dalam tabel berikut.
Nama Barang Keadaan Lampu Golongan
Klip Kertas Lampu menyala Konduktor
Plastik Lampu tidak menyala Isolator
Karet Lampu tidak menyala Isolator
Kertas Lampu tidak menyala Isolator
Kain Lampu tidak menyala Isolator
Kapas Lampu tidak menyala Isolator
Uang Logam Lampu tidak menyala Isolator
Batu Lampu tidak menyala Isolator
Seng Lampu menyala Konduktor
Kaca Lampu tidak menyala Isolator

Selain benda sebagai konduktor dan isolator listrik, di sekitar kita juga terdapat barang barang yang merupakan konduktor dan isolator panas. Berikut ini beberapa barang yang merupakan konduktor ataupun isolator panas.
  • Wajan dan Panci. Benda yang sangat baik menghantarkan panas yaitu jenis logam (baja, besi, tembaga, seng, alumunium, perunggu, kuningan ). Logam yang paling baik menghantarkan panas adalah alumunium. Alumunium dipakai untuk perkakas rumah tangga, misalnya : wajan penggorengan, panci, rice cooker, ceret dan lain-lain. 
  • Thermos. Termos terbuat dari campuran alumunium, kaca, plastik, dan gabus. Bagian dalam termos terbuat dari alumunium yang dilapisi kaca. Bahan ini merupakan jenis konduktor yang cukup baik. Bagian luar termos terbuat dari plastik dan gabus. Gabus dan plastik adalah isolator panas. Ada juga termos yang menggunakan ruang hampa udara di dalamnya, ruang hampa udara ini juga berfungsi sebagai isolator panas. 
  • Setrika. Setrika listrik ini mengubah energi listrik menjadi energi panas. Setrika listrik dibuat dari campuran bahan konduktor dan isolator. Bagian dasar setrika terbuat dari besi sebagai penghantar panas yang baik(konduktor). Bagian atas setrika (pegangan) terbuat dari plastik. Plastik merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan panas (isolator). 
  • Jaket. Jaket terbuat dari bahan kain yang bersifat isolator. Pada saat suhu udara dingin, jaket akan menahan panas yang ada dalam tubuh keluar. Pakaian lain yang sama fungsinya dengan jaket adalah sweater, sweater menahan panas tubuh kita agar tidak keluar.

Kegiatan Manusia yang Merusak Lingkungan

View Article
Manusia dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia membutuhkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagian besar aktivitas manusia melibatkan lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan atau interaksi antara manusia dengan lingkungan ini jika dilakukan dengan tidak bertanggung jawab akan mengganggu keseimbangan dan kelestarian alam. Terganggunya keseimbangan dan kelestarian alam akan berdampak pada kehidupan manusia. Berikut beberapa contoh di antaranya.

1. Pembangunan perumahan yang tidak terencana
Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat tinggal tentu semakin meningkat. Akibatnya, terjadi perubahan penggunaan lahan. Lahan pertanian yang tadinya luas, sedikit demi sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman. Dengan dibangunnya perumahan mengakibatkan berkurangnya hutan dan lahan pertanian.

2. Penebangan pohon dan pembakaran hutan
Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Jadi, penebangan pohon harus dilakukan secara hati-hati dan disertai dengan usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali benih-benih pohon yang telah ditebang. Benih-benih ini akan tumbuh dan dapat menggantikan pohon-pohon yang telah ditebang. Penebangan hutan liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Hilangnya habitat dan makhluk hidup serta musnahnya spesies hewan dan tumbuhan dapat terjadi akibat penebangan pohon yang tidak terkendali. Ada lagi masalah yang timbul, misalnya tanah longsor, banjir, dan kebakaran hutan.

3. Penambangan pasir di laut
Kegiatan penambangan juga dapat mengubah permukaan bumi. Sebagian besar bahan tambang berada di dalam tanah. Pengambilan bahan tambang dengan cara digali atau ditambang. Selain penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah, ada juga cara lainnya yaitu pengerukan. Pengerukan merupakan cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan logam-logam yang terendap di dalam batuan di dasar sungai atau sumber air lainnya. Kegiatan ini menyebabkan abrasi dan rusaknya pantai sehingga merusak ekosistem laut. Kegiatan ini juga dapat menenggelamkan pulau dan memengaruhi keseimbangan ekosistem ikan dan makhluk air lainnya.

4. Polusi
Polusi merupakan masuknya zat atau bahan-bahan berbahaya lainnya ke dalam lingkungan pada kadar membahayakan manusia. Polusi juga dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan sehingga membahayakan makhluk hidup yang ada di dalam lingkungan tersebut. Zat-zat atau bahan yang menyebabkan terjadinya polusi dinamakan polutan.
a. Polusi udara
Sumber polutan penyebab polusi udara umumnya berasal dari sisa pembakaran bahan bakar, seperti pembakaran batu bara di pabrik dan pembakaran BBM dari kendaraan bermotor. Sumber lain polutan udara yaitu pembakaran lahan dan hutan. Polusi udara dapat menyebabkan sesak napas, batuk, dan aneka penyakit mata.
b. Polusi air
Polutan penyebab polusi air dapat berasal dari limbah cair pabrik, limbah pertanian, limbah rumah tangga, sampah organik, dan logam berat.
c. Polusi tanah
Sampah dapat menjadi polutan yang menyebabkan terjadinya polusi tanah. Bahan-bahan seperti plastik, kaca, logam, dan insektisida merupakan polutan yang sukar diuraikan oleh dekomposer. Akibatnya, bahan-bahan tersebut akan menumpuk dan terbenam dalam tanah. Tanah seperti ini akan berkurang porositasnya. Insektisida dalam tanah juga dapat menyebabkan terbunuhnya makhluk hidup lain yang justru berguna bagi manusia. Tanah yang tercemar logam berat pun dapat mengganggu organisme yang hidup di dalam tanah.

Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan oleh Manusia
1. Penebangan dan Pembakaran Hutan
Manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan secara liar demi membuka lahan pertanian dan pemukiman. Penebangan hutan juga dilakukan untuk mengambil kayu sebagai bahan pembuatan perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja membuat hutan menjadi gundul. Populasi beberapa tumbuhan berkurang bahkan punah. Hewanhewan hutan kehilangan tempat tinggal.

2. Penggunaan Bahan-bahan Kimia dan Pestisida secara Berlebihan
Salah satu contoh penggunaan bahan kimia adalah penggunaan detergen sebagai bahan pembersih. Detergen menghasilkan busa yang dapat mencemari lingkungan. Busa detergen akan menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Proses fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Akibatnya tumbuhan kekurangan makanan dan akhirnya mati. Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan untuk memberantas hama tanaman. Penggunaan pestisida berlebihan dapat membunuh hewan lain yang lebih menguntungkan.

3. Eksploitasi Sumber Daya Laut
Eksploitasi sumber daya laut umumnya berupa penangkapan ikan secara tidak bertanggung jawab. Misal dengan menggunakan bom atau racun. Penggunaan bom dan racun selain mematikan ikanikan kecil, juga akan merusak terumbu karang.
4. Penggunaan Kendaraan Bermotor
Dalam menjalankan kendaraan bermotor dibutuhkan bahan bakar. Namun, pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan gas karbon dioksida yang mencemari udara.

5. Perburuan Liar
Perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan dapat mengakibatkan kelangkaan hewan dan tumbuhan tersebut. Jika tidak dihentikan, perburuan liar dapat mengakibatkan kepunahan. Akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.

6. Perusakan Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut. Warnanya yang indah membuat sebagian masyarakat mengambilnya untuk dijadikan hiasan. Pengambilan ini tentu mengancam keberadaan terumbu karang. Akibatnya, ikan-ikan kehilangan tempat tinggal. Ekosistem laut menjadi terganggu. Jika dibiarkan, lambat laun ikan-ikan akan punah.

7. Perpindahan Penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat karena jumlah pemukiman terbatas. Kepadatan jumlah penduduk ini akan memicu terbentuknya pemukiman kumuh. Lingkungan kotor di pemukiman kumuh memengaruhi kualitas kesehatan manusia dan menyebabkan pencemaran lingkungan semakin meningkat.

Kegiatan manusia seperti tersebut di atas dapat dicegah dengan cara sebagai berikut :
No. Perilaku Manusia yang Menyebabkan
Perubahan Alam
Tindakan Pencegahan
1. Penebangan dan pembakaran hutan
  • Membuat/menetapkan uu tentang pelarangan penebangan hutan secara liar
  • Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak dan akibat dri penebangan hutan secara liar
  • Melakukan sistem tebang-pilih-tanam 
2. Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
  • Menganjurkan penggunaan pupuk organik/pupuk kandang.
  • Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak dan akibat penggunaan pestisida secara berlebihan
3. Eksploitasi sumber daya laut
  • Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya pencemaran dan eksploitasi laut secara berlebihan, 
  • Pengenalan cara penangkapan ikan yang aman dan berkelanjutan,
4. Perpindahan penduduk
  • Memperbanyak lapangan kerja di daerah. 
  • Memberikan pendidikan keterampilan.
5. Penggunaan kendaraan bermotor
  • Mengurangi atau menghentikan impor motor atau kendaraan bermotor (dibatasi).
  • Menganjurkan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan
6. Perburuan liar
  • Membuat undang undang pelarangan perburuan liar
  • Membangun cagar alam
  • Membudidayakan hewan dan tumbuhan langka
7. Perusakan terumbu karang
  • Membuat perundang-undangan pencegahan perusakan lingkungan dalam bentuk apapun.
  • Penanaman rasa cinta tanah air dan bangsa

Wujud Benda dan Sifatnya

View Article
Pada suatu hari siswa kelas V bermain lempar dan tangkap bola. Selesai mencoba, mereka beristirahat. Masing-masing membuka bekal. Beni sangat kaget ketika membuka tempat bekalnya. Es yang ditempatkan di plastik telah berubah jadi air. Mengapa es bisa berubah menjadi air? Apa penyebabnya? Setiap zat akan berubah apabila menerima panas (kalor). Perubahan wujud benda terjadi karena proses pemanasan dan pendinginan. Perubahan wujud itu dibagi menjadi beberapa macam. Berikut ini beberapa perubahan wujud benda yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan wujud yang dipelajari disini adalah perubahan wujud yang dapat kembali.

1. Membeku dan Mencair
Membeku merupakan proses perubahan wujud benda dari cair menjadi padat. Peristiwa ini disebabkan oleh proses pendinginan.
Contoh: air yang didinginkan (dimasukan ke dalam freezer) akan membeku menjadi es batu. Sementara itu, mencair merupakan proses perubahan wujud benda dari padat menjadi cair. Peristiwa ini disebabkan oleh proses pemanasan. Contoh: es dipanaskan berubah menjadi air. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai peristiwa membeku dan mencair.

2. Menguap dan Mengembun
Menguap merupakan peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Peristiwa ini disebabkan oleh pemanasan. Contoh: pakaian yang basah setelah dijemur menjadi kering. Sementara itu, mengembun merupakan peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Peristiwa ini disebabkan oleh pendinginan. Contoh: gelas yang berisi es pada dinding bagian luarnya terdapat titik-titik air.

Proses Pembentukan Garam Dalam skala besar, garam dibuat dengan cara menguapkan air laut. Caranya, air laut dialirkan ke tambak-tambak garam, kemudian diuapkan secara alami menggunakan sinar matahari. Butiran yang tertinggal merupakan butiran garam.

3. Melenyap dan Menyublim
Melenyap merupakan peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Peristiwa ini disebabkan oleh pemanasan. Peristiwa melenyap dapat dibuktikan menggunakan kamper. Kamper sering juga digantungkan di kamar mandi dan WC. Contoh peristiwa melenyap adalah pembuatan es kering dari karbondioksida. 

Menyublim merupakan peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Peristiwa ini disebabkan oleh pendinginan.  Peristiwa ini ditunjukkan dalam pembentukan salju. Pada saat udara panas, air dari daratan akan menguap ke angkasa menjadi uap air. Ketika di angkasa telah dipenuhi dengan uap air dan suhu udara dingin, maka uap air tersebut akhirnya berubah wujud menjadi salju. Salju kemudian turun kembali ke daratan.

Sifat-sifat benda padat cair, dan gas
 No.  Wujud Benda Sifat BendaContoh Benda  
1.Padat
  • Mempunyai bentuk yang tetap
  • Benda padat memiliki berat
  • Benda padat tidak berubah bentuk jika dipindahkan
  • Benda padat ada yang keras dan lunak
  • Benda padat dapat berubah wujud.
Meja, kursi, batu
2.Cair
  • Bentuknya Tidak Tetap
  • Menekan ke Segala Arah 
  • Mengalir dari Tempat Tinggi ke Rendah. 
  • Permukaan Benda Cair Selalu Datar. 
  • Meresap Melalui Celah-Celah Kecil.
Air susu, kecap,
minyak goreng
3.Gas
  • Benda Gas Mempunyai Bentuk dan Volume Sesuai dengan Wadahnya. 
  • Benda Gas Menekan ke Segala Arah 
Udara, asap, uap air

Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah suatu proses pada benda yang menyebabkan benda tersebut mengalami perubahan dari bentuknya semula. Perubahan wujud pada benda dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perubahan wujud yang dapat kembali dan perubahan wujud yang tidak dapat kembali. Berikut penjelasan mengenai kedua jenis perubahan wujud tersebut.
1. Perubahan Wujud yang Dapat Kembali ke Bentuk Semula
Pada perubahan wujud yang dapat kembali, benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali ke bentuk semula. Contohnya, perubahan wujud pada air. Air dapat berubah wujud menjadi es. Es dapat kembali berubah wujud menjadi air. Bahkan, air yang berubah menjadi benda gas dapat kembali berubah menjadi titik air.

Selain air, perubahan wujud yang dapat kembali ke bentuk semula dapat terjadi pada gula dan garam yang larut dalam air. Gula dan garam yang larut dalam air dapat berubah kembali menjadi gula dan garam padat. Caranya adalah dengan menguapkan larutan gula dan garam itu.

2. Perubahan Wujud yang Tidak Dapat Kembali ke Bentuk Semula
Pada perubahan wujud yang tidak dapat kembali, benda yang mengalami perubahan tidak dapat diubah kembali ke bentuk semula. Perubahan wujud yang terjadi karena pembakaran merupakan perubahan wujud yang tidak dapat kembali, misalnya kertas atau kayu yang dibakar. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu. Kayu yang dibakar dapat berubah menjadi arang. Dengan cara apapun, abu tidak dapat diubah lagi menjadi kertas. Begitu pula arang tidak dapat berubah menjadi kayu lagi.

Beberapa proses alami merupakan proses perubahan wujud yang tidak dapat kembali, misalnya pembusukan yang terjadi pada sayuran dan buah-buahan. Perhatikan batu es, gula pasir, kertas, dan meja serta kursi. Menurutmu, apakah keempat benda tersebut dapat kembali ke bentuk semula setelah mengalami pendinginan atau pembakaran? 
Tuliskan laporanmu di tabel berikut!
 No.                      Nama Benda                   Proses                                     Keterangan                   
1.Es
Dipanaskan
Kembali ke bentuk semula (air)
2.Gula pasir
Dipanaskan
.......................................
3.Kertas
Dipanaskan
.......................................
4.Kayu
Dipanaskan
.......................................