Membuat Topeng dari Koran Bekas

Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan suku bangsa yang lain. Setiap suku bangsa atau daerah juga mempunyai bentuk kerajinan yang berbeda dengan daerah/suku bangsa yang lain. Walaupun bahan dasarnya mungkin sama, tetapi motif dan bentuknya pasti berbeda pada setiap daerah. Gambar 1 adalah bentuk kerajinan dari daerah Papua. Gambar 2 merupakan kerajinan dari Kalimantan. Gambar 3 adalah kerajinan manik-manik dari Sulawesi. Gambar 4 adalah kerajinan topeng dari Bali.
Topeng merupakan cerminan karakter atau sifat manusia. Sebagaimana karakter manusia yang bermacam-macam, kita pun dapat membuat topeng dengan berbagai karakter. Ada topeng yang berkarakter lucu atau jenaka, garang dan pemberani, menyeramkan dan jahat, atau yang sabar dan ramah. Teknik atau cara pembuatan topeng bermacam-macam. Topeng dari bahan kayu dibuat dengan cara dipahat dan diukir. Topeng dari bahan gips dibuat dengan dicetak, sedangkan topeng dari tanah liat dibuat dengan cara dibentuk. Topeng kertas dapat dibuat dengan cara cetak atau cukup membentuknya dengan cara menggunting dan menempel.

Alat dan Bahan:
1. Balon
2. Kertas koran
3. Lem kanji dan lem pralon
4. Kertas karton
5. Selotip
6. Cat minyak
Langkah-langkah pembuatannya seperti berikut:
  • Buatlah adonan lem kanji. Caranya, masukkan 10 gram tepung kanji ke dalam 1 1/2 gelas air sambil diaduk rata. Kemudian panaskan di atas api kompor sampai mengental. Kemudian tiuplah balon sampai kira-kira seukuran kepalamu. Ikatlah ujungnya agar tidak mengempis.
  • Sobek-sobeklah kertas koran dengan ukuran kurang lebih 3 cm x 6 cm. Rendamlah sobekan kertas koran pada adonan lem kanji. Kemudian tempelkan pada balon hingga menutup seluruh permukaannya. Setelah mengering, tempelkan lagi kertas koran. Biarkan mengering dan tempelkan lagi sampai 8 atau 9 lapisan. Ada cara lain untuk membuat cetakan topeng dari tanah liat, karena tanah liat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan kita.
  • Apabila tempelan kertas koran disentuh terasa kaku atau keras, berarti lem telah mengering. Letuskan balon dengan memasukkan mata jarum. Potong bagian tepi balon. Catlah permukaan topeng dengan warna putih. Gambarlah motif (raut muka) topeng kemudian buatlah lubang untuk mata.
  • Sobek-sobeklah kertas koran hingga menjadi serpihan kecil. Rendam sobekan kertas koran sampai menjadi bubur. Akan lebih baik jika sebelum hari H pembuatan Topeng, rendam terlebih dahulu koran bekas di ember. Lebih lama direndam akan lebih baik karena akan membuat kertas lembek. Lumatkan dengan cara meremas-remasnya. Tiriskan bubur kertas dan kemudian campurkan dengan lem pralon encer. Gunakan adonan ini untuk membuat alis, hidung, dan bibir.
  • Tunggulah lem mengering, kemudian catlah dengan warna-warna yang kamu inginkan. Pasangkan dua karet gelang pada sisi kanan dan kiri agar topeng dapat digunakan.
Dalam membuat topeng, kamu juga harus memperhatikan aspek proporsi dan keseimbangan. Artinya bentuk dan ukuran bagian topeng yang kamu buat harus sesuai dengan bentuk dan ukuran objek yang kamu tiru. Misalnya bentuk dan ukuran kedua mata harus sama dan seimbang, ukuran hidung, mata, telinga, mulut harus seimbang dengan besarnya ukuran kepala.

Karakter topeng
Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki. Topeng yang dikenakan oleh pemain dapat mengekspresikan karakter-karakter tertentu seperti kasar, lembut, gagah, halus, jahat, baik dan lain sebagainya. Dengan demikian topeng merupakan pengucapan visual karakter tokoh-tokoh yang diperankan oleh pelaku. Secara garis besar, karakter topeng-topeng di wujudkan dalam bentuk hidung, mata, mulut dan juga warna topeng.

Selain itu warna juga dimaksudkan untuk menggambarkan tokoh-tokoh warna merah menunjukkan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu menggambarkan tokoh yang keras hati. Warna biru tua menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, warna biru telur menunjukkan tokoh baik hati, warna putih menunjukkan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.

Membuat Topeng dari Kertas Manila
Selain menggunakan koran bekas, topeng juga dapat dibuat dengan menggunakan kertas manila. Teknik membuat topeng dari kertas manila sangat sederhana dan mudah dilakukan. Untuk membuat topeng dari kertas manila dapat dilakukan dengan cara seperti di bawah ini.
Peralatan 
  • Kertas manila
  • Gunting
  • Lem
  • Pensil warna/crayon/warna air
  • Pembuat lubang
  • Karet gelang
Cara membuat :
  • Buat 2 buah titik yang sama ukuranya dengan jarak antara kedua mata kita. Pastikan bahwa jarak tersebut tepat dengan jarak antara kedua mata kita. Caranya adalah dengan menempelkan selembar kertas ke muka kita, lalu buat tanda dengan menggunakan pinsil untuk menandakan ukuran jarak antara kedua mata kita. Catatan hati-hati ketika menggunakan pinsil, karena dapat membahayakan mata kita.
  • Buat garis tegak lurus di kertas yang akan kita buat topeng. Tujuan dari pembuatan garis ini adalah untuk memastikan bahwa topeng yang kita buat nantinya bisa tegak lurus.
  • Lukislah topeng menggunakan pinsil sesuai dengan karakter yang kita inginkan.
  • Guntinglah bentuk lukisan sesuai dengan ukuran muka kita, dan buatlah dua lubang yang digunakan untuk mata kita.
  • Warnai dengan pinsil warna atau crayon dan hias topeng sesuai kreativitas sendiri.
  • Ikatkan karet gelang di bagian tepi kanan dan kiri yang telah dibuat lubang.
  • Topeng sudah siap untuk digunakan.

Artikel Terkait

2 komentar