Perubahan Energi Listrik. Pada setiap peralatan listrik, energi listrik berubah menjadi bentuk energi lain, misalnya energi panas, energi gerak, suara, dan gambar. Sebagai contoh pada setrika listrik energi listrik diubah menjadi energi panas. Komponen setrika yang menjadi alat utama dalam pengubahan energi ini adalah logam. Logam ini akan memanas ketika dilewati arus listrik. Logam ini akan memanaskan dasar setrika sehingga dapat digunakan untuk menyetrika baju. Berikut ini beberapa contoh perubahan energi listrik.
- Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas. Energi listrik dapat diubah menjadi panas. Ada banyak alat rumah tangga yang dapat mengubahnya. Contohnya, setrika listrik, kompor listrik, dispenser, dan solder. Di dalam alat-alat tersebut terdapat elemen pemanas. Ketika dialiri arus listrik, elemen pemanas menjadi panas.
- Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya. Energi listrik juga dapat diubah menjadi energi cahaya. Sekarang, orang sudah mengenal lampu listrik. Lampu listrik mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Dengan lampu listrik, malam hari menjadi terang benderang. Kalian pun dapat belajar dengan nyaman.
- Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak. Mobil-mobilan baterai bergerak dengan memanfaatkan baterai. Roda mobil dapat berputar karena terhubung dengan motor listrik. Motor listrik inilah yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ada banyak peralatan rumah yang memiliki motor listrik. Adanya motor listrik membuat peralatan tersebut dapat menghasilkan energi gerak. Contohnya, kipas angin, blender, mesin cuci, dan pengering rambut.
- Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi. Radio, televisi, handphone (hp), dan bel listrik merupakan penghasil bunyi. Namun, alat itu tidak berfungsi jika tidak ada listrik. Dengan demikian, alat-alat tersebut mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
Lampu listrik menyala ketika dirangkaikan dengan sumber listrik. Secara umum ada dua macam rangkaian listrik. Perhatikan penjelasan berikut.
1. Rangkaian Listrik Seri
Rangkaian listrik seri adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara berurutan. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara seri. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan ikut padam. Arus listrik yang mengalir di kedua lampu mempunyai besar yang sama.
Adapun tegangan listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara bertingkat atau sejajar. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara paralel. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan tetap menyala. Tegangan listrik pada kedua lampu bernilai sama.
Arus listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.
1. Rangkaian Listrik Seri
Rangkaian listrik seri adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara berurutan. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara seri. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan ikut padam. Arus listrik yang mengalir di kedua lampu mempunyai besar yang sama.
Adapun tegangan listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.
- Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, tegangan listrik bernilai sama.
- Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, tegangan listrik akan berbeda.
Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian alat listrik yang disusun secara bertingkat atau sejajar. Rangkaian dengan bentuk seperti itu dinamakan rangkaian lampu secara paralel. Dalam rangkaian jenis ini, jika salah satu lampu padam, lampu yang lain akan tetap menyala. Tegangan listrik pada kedua lampu bernilai sama.
Arus listrik pada kedua lampu mempunyai sifat sebagai berikut.
- Jika kedua lampu mempunyai ciri sama, arus listrik bernilai sama.
- Jika kedua lampu mempunyai ciri yang berbeda, arus listrik akan berbeda.
- Sediakan 4 buah bola lampu 5 watt, 2 buah batu baterai, dan kabel.
- Buatlah rangkaian paralel dari 2 bola lampu dan satu baterai seperti gambar berikut.
- Buatlah rangkaian 3 bola lampu, kemudian 4 bola lampu dengan 1 buah batu baterai.
- Buatlah rangkaian 2 bola lampu, 3 bola lampu, dan 4 bola lampu dengan 2 buah baterai.
- Apa yang kamu amati?
Banyak Bola Lampu | Kondisi Nyala Lampu | |
1 Batu Baterai | 2 Batu Baterai | |
2 Bola Lampu | ................................................... | .......................................................... |
3 Bola Lampu | .................................................. | .......................................................... |
4 Bola Lampu | .................................................. | ......................................................... |